Ketika kau berharap semuanya akan baik-baik saja

Sepenggal keinginan seseorang untuk hidup dalam kehidupan yang tertaut, membuat harapan dalam hati dan pikirannya. Bisakah semuanya baik-baik saja? tanpa ada masalah, tanpa ada problematika yang memusingkan jiwanya. Karena masalah dan problematika adalah unsur kehidupan yang harus dirasakan setiap insan. Tapi adakah keadilan Tuhan dalam membagi masalah dan problematika itu kepada umat manusia? haha…jangan kau ragukan kawan…karena Tuhan Maha Adil, hanya saja seorang merasa tak diadilkan dengan kondisi yang diberikan padanya. Selalu mengeluhkan apa yang ada dan telah Tuhan berikan, merasa diri tak diperuntungkan Tuhan, sehingga pikiran dan hatinya diberatkan oleh banyak hal yang tak seharusnya dipikirkan. Tenanglah kawan, tak ada yang tak berarti di dunia ini. Lupakan pemberat pikiranmu, dan buang semuanya ke dalam bak sampah yang isinya telah membusuk semua, sehingga nantinya kau tak lagi berkeinginan mengambilnya lagi. Sepadan dengan itu, ada banyak hal yang harus dikejar dalam impian, memenuhi harapan yang tertunda dan penempatan diri kita bagi kebutuhan orang lain, sehingga kita seharusnya menjadi lebih berarti dengan itu. Ada cinta yang akan menyambangimu, ada hati yang menunggu kasihmu. Biarlah Tuhan berbicara dengan bahasanya, yang terkadang kita tidak mengerti akan semuanya. Sebenarnya hidup itu indah, tak ada yang tak indah selama keikhlasan selalu mengiringinya. Maka jalanilah hidup dengan keikhlasan, niscaya semuanya akan baik-baik saja.

-=nATura_so_puitis_so_bijak=-Baca selangkapnya…

Filed under: My Diary, filsafat, harapan, ikhlas, kebaikan, sabar